Wartawati Harian Lampung One Laporkan Kakon Pekon Air Bakoman Kecamatan Pulau Panggung ke Polisi.

POJOKPESISIR.COM, TANGGAMUS – Sebagai Seorang kepala Pekon yang dipilih oleh masyarakat sudah seharusnya bisa memberikan contoh, baik etika maupun sopan santun.karena pejabat Pekon sebagai abdi masyarakat yang seharusnya dapat memberikan contoh tauladan untuk masyarakatnya sendiri maupun masyarakat umum dan menjaga kemitraan dengan media
Sikap kooperatif dan kerjasama terhadap media massa sebagai mitra pemerintah harus dijaga,karena pewarta dalam bertugas sebagai kontrol sosial yang didasari oleh undang-undang.
Seperti yang dialami oknum kepala Pekon Airbakoman Kecamatan pulau panggung kabupaten Tanggamus,dilaporkan ke polres Tanggamus atas dugaan penistaan lisan dan penghinaan serta perampasan alat kerja wartawan.
Laporan tersebut disampaikan oleh Fadillah Holistiani (Dila) wartawati harian Lampung One dan anggota organisasi KWRI di dampingi Yusuf Aprizal Ketua Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) DPC Tanggamus beserta jajarannya dan beberapa rekan media yang simpati terhadap sesama rekan jurnalis.
Laporkan kepihak polisi dilakukan karena mediasi secara kekeluargaan yang disepakati kedua belah pihak mengalami kegagalan, hal tersebut dikernakan Heriyanto selaku terlapor yang merupakan Kepala Pekon Airbakoman dianggap tidak kooperatif dan mengingkari kesepakatannya sendiri dengan tidak hadir ditempat yang telah disepakati
Dan Laporan telah diterima oleh SPKT dengan nomor STTLP/853/VII/2022/SPKT/POLRES TANGGAMUS/POLDA LAMPUNG tentang dugaan tindak perbuatan tidak menyenangkan dan telah dilakukan Berita Acara pemeriksaan awal oleh penyidik.
Ketua DPC KWRI Kabupaten Tanggamus Aprizal mengatakan tindakan yang dilakukan Kepala Pekon tersebut dianggap telah melecehkan profesi wartawan dan terkesan arogan demi tegaknya kebenaran dan keadilan maka pihaknya menempuh jalur hukum (Sabtu, 23 juli 2022).
Kejadian perampasan HP itu terjadi sudah kami anggap itu merupakan kesalahan paham kami pun berupaya menyelesaikan secara kekeluargaan, namun ternyata upaya kami tidak ditanggapi oleh kepala Pekon Airbakoman bahkan terkesan melecehkan profesi kami sebagai insan pres” jelasnya.
Dikatakan pada hari Jum’at 22 Juli 2022 Heriyanto tidak mau hadir ditempat yang dijanjikan nya sendiri bahkan secara tidak langsung telah mengadu domba bersama awak media.
“Ini kan sudah jelas bukti bahwa Herianto punya sifat arogan dan sewenang-wenang,dia tidak mau hadir ditempat yang dia tentukan dengan alasan yang tidak jelas,bahkan terkesan mau mengadu domba antara sesama awak media dimana dia memberikan hak jawabnya secara sepihak, sementara dirinya tidak mau menemui kami,” Tambah Aprizal.
Wartawan Harian Lampung One Dilla mengatakan” Dengan laporan tersebut berharap dikemudian hari tidak ada lagi diskriminasi gender dan perlakuan semena-mena terhadap wartawan selain itu saya berharap mendapatkan keadilan.
“Dengan diambilnya HP itu saya merasa dirugikan sampai saat inipun saya tidak tau keberadaan, HP saya sebagai wartawan aktifitas jurnalis saya terganggu beberapa hari ini karena semua data ada didalam nya, dengan laporan ini saya berharap mendapatkan keadilan dan tidak ada lagi pelecehan terhadap insan pres,”ujar Dilla.
(Maulana)